Jawab :
Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung yang dalam waktu yang sangat cepat, sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah.
2. Tuliskan dan jelaskan genesa (asal-usul) patahan/sesar (fault) !
Jawab :
Sebuah patahan terbentuk karena adanya tekanan dari dalam kulit bumi. Tekanan tersebut berupa sebuah kekuatan, seperti mengocok atau merentangkan sesuatu yang mampu mengubah bentuk sebuah objek. Ketika sebuah benda ditekan, benda tersebut akan merespon dalam tiga cara. Cara yang pertama dapat mengubah bentuk secara elastis ( melebar dan mengerut), artinya apabila tekanan dilepaskan maka bentuk meterial akan kembali ke bentuknya semula. Cara Kedua, sebuah benda dapat berubah bentuk tidak elastis, yang berarti bahwa ketika tekanan dilepaskan, bentuk benda tersebut akan tetap, seperti bentuk awal dan tidak mengalami perubahan bentuk. Cara Ketiga, Penekanan pada benda dapat mengakibatkan kerusakan atau pecah ke dalam beberapa keping. kebanyakan, material-meterial kompak, seperti batuan, terbentuk secara elastis dibawah tekanan yang kecil. Material keras ( DUCTILE ) merupakan jenis material yang dibentuk secara inelastik dibawah tekanan sedang dan akan pecah dibawah tekanan yang lebih besar. Material rapuh (BRITTLE) dapat pecah menjadi kepingan kecil atau tidak berbentuk elastis.
3. Tuliskan dan jelaskan klasifikasi patahan/sesar (fault) disertai gambar !
Jawab :
a. Klasifikasi geometris
1) Berdasarkan rake dari net slip.
• strike slip fault (rake=0º)
• diagonal slip fault (0 º < rake <90 span="span">
• dip slip fault (rake=90º)
2) Berdasarkan kedudukan relatif bidang sesar terhadap bidang perlapisan atau struktur regional
• strike fault (jurus sesar sejajar jurus lapisan)
• bedding fault (sesar sejajar lapisan)
• dip fault (jurus sesar tegak lurus jurus lapisan)
• oblique / diagonal fault (menyudut terhadap jurus lapisan)
• longitudinal fault (sejajar struktur regional)
• transversal fault (menyudut struktur regional)
b.Klasifikasi genetis
Berdasarkan orientasi pola tegasan yang utama (Anderson,1951) sesar dapat dibedakan menjadi :
• Sesar anjak (thrust fault) bila tegasan maksimum dan menengah mendatar.
• Sesar normal bila tegasan utama vertikal.
• Strike slip fault atau wrench fault (high dip, transverse to regional structure)
4. Tuliskan dan jelaskan patahan/sesar (fault) dan bagian-bagiannya (unsure-unsurnya) diseratai gambar !
Jawab :
1. Dip Slip Faults
Dip Slip Faults adalah patahan yang bidang patahannya menyudut (inclined) dan pergeseran relatifnya berada disepanjang bidang patahannya atau offset terjadi disepanjang arah kemiringannya.
2. Normal Faults
Normal Faults adalah patahan yang terjadi karena gaya tegasan tensional horisontal pada batuan yang bersifat retas dimana “hangingwall block” telah mengalami pergeseran relatif ke arah bagian bawah terhadap “footwall block”.
3. Horst: tanah naik/lapisan tanah yang lebih tinggi daripada sekitarnya
Graben/slenk: tanah turun/lapisan tanah lebih rendah daripada sekelilingnya
4. Half-Grabens
Half-Grabens adalah patahan normal yang bidang patahannya berbentuk lengkungan dengan besar kemiringannya semakin berkurang kearah bagian bawah sehingga dapat menyebabkan blok yang turun mengalami rotasi.
5. Reverse Faults
Reverse Faults adalah patahan hasil dari gaya tegasan kompresional horisontal pada batuan yang bersifat retas, dimana “hangingwall block” berpindah relatif kearah atas terhadap “footwall block”.
6. A Thrust Fault
A Thrust Fault adalah patahan “reverse fault” yang kemiringan bidang patahannya lebih kecil dari 150. . Pergeseran dari sesar “Thrust fault” dapat mencapai hingga ratusan kilometer sehingga memungkinkan batuan yang lebih tua dijumpai menutupi batuan yang lebih muda.
7. Strike Slip Faults
Strike Slip Faults adalah patahan yang pergerakan relatifnya berarah horisontal mengikuti arah patahan
8. Transform-Faults
Transform-Faults adalah jenis patahan “strike-slip faults” yang khas terjadi pada batas lempeng, dimana dua lempeng saling berpapasan satu dan lainnya secara horisontal. Jenis patahan transform umumnya terjadi di pematang samudra yang mengalami pergeseran (offset), dimana patahan transform hanya terjadi diantara batas kedua pematang, sedangkan dibagian luar dari kedua batas pematang tidak terjadi pergerakan relatif diantara kedua bloknya karena blok tersebut bergerak dengan arah yang sama. Daerah ini dikenal sebagai zona rekahan (fracture zones). Patahan “San Andreas” di California termasuk jenis patahan “transform
5. Tuliskan ciri-ciri daerah patahan/sesar (fault)!
Jawab :
Secara garis besar, sesar dibagi menjadi dua, yaitu sesar tampak dan sesar buta (blind fault). Sesar yang tampak adalah sesar yang mencapai permukaan bumi sedangkan sesar buta adalah sesar yang
terjadi di bawah permukaan bumi dan tertutupi oleh lapisan seperti lapisan deposisi sedimen. Pengenalan sesar di lapangan biasanya cukup sulit. Beberapa kenampakan yang dapat digunakan sebagai penunjuk adanya sesar antara lain :
a. Adanya struktur yang tidak menerus (lapisan terpotong dengan tiba-tiba)
b. Adanya perulangan lapisan atau hilangnya lapisan batuan.
c. Kenampakan khas pada bidang sesar, seperti cermin sesar, gores garis.
d. kenampakan khas pada zona sesar, seperti seretan (drag), breksi sesar,horses, atau lices, milonit.
e. silisifikasi dan mineralisasi sepanjang zona sesar.
f. perbedaan fasies sedimen.
g. petunjuk fisiografi, seperti gawir (scarp), scarplets (piedmont scarp), triangular facet, dan terpotongnya bagian depan rangkaian pegunungan struktural.
h. Adanya boundins : lapisan batuan yang terpotong-potong akibat sesar.
6. Tuliskan Ciri-ciri breksi sesar !
Jawab :
terbentuk akibat proses pergeseran anatar dua blok batuan, dapat terjadi pada sesar naik dan sesar geser, dan jarqang terlihat pada sesar turun.
Ciri-cirinya memilki fragmen berbentuk angular, semen, dan matriksnya dari batuan yang sama. Pada ciri ini perlu diukur arah orientasi/ penyebaran breksi sesar. Pengenalan Sesar di Lapangan
7. Gambarkan suatu Horst dan Graben !
(Gambar...!!!!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar