Sabtu, 10 Januari 2015

#Save UVRI Makassar Antang-Bawakaraeng !!!

FAJARONLINE – Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) UVRI Makassar Yayasan Perguruan Tinggi Karya Darma (YPTKD) dibekukan hingga ada kejelasan terkait legalitas kampus UVRI  Antang dan Bawakaraeng terkait dualisme kepemimpinan masing-masing Yayasan Karya Darma Daerah Makassar Jalan Supratman.

Wakil Rektor IV, Aris Pangeran mengatakan permasalahan yang bergelut di UVRI merupakan buntut dari dualisme kepemimpinan sejak lama. Karena itu mahasiswa meminta kejelasan bagaimana mengakhiri dualisme tersebut. Dia juga memperjelas kalau yang dinonaktifkan hanya PDPT yang bertujuan mengamankan data UVRI agar tidak dimanfaatkan pihak lain. Pembekuan tersebut sambil memberi kesempatan pada semua pihak melakukan rekonsiliasi. Proses itu masih dibicarakan Dikti. “Dikti berjanji melalui Dirjen kelembagaan akan memeberikan jawaban dalam satu, dua pekan ke depan. Ada kesimpulan pemerintah melalui Kementerian Rispek dan Dikti itu nanti,” ujar Aris Pangeran.

Rektor UVRI Makassar, Andi Ninik Fariaty Lantara menolak menjelaskan lebih detail terkait dualisme yang terjadi antara YPTKD dan YKDDN. Hal tersebut merupakan kewenangan yayasan, semenatar dia hanya pelaksana akdemik. “Kami tidak mengatakan ada maslaha, tapi itu mekanisme yang harus berjalan,” jelasnya. (ksa)

- See more at: http://fajar.co.id/2015/01/09/pdpt-dibekukan-uvri-tunggu-kejelasan-dikti.html#sthash.pqOM1NiG.dpuf





(Sumber:http://forlap.dikti.go.id/)





Sabtu, 20 Desember 2014

TUGAS 5 GEOLOGI STRUKTUR

Soal :

1. Tuliskan dan jelaskan Pengertian ketidakselarasan (unconformity) !
2. Tuliskan dan jelaskan Genesa (asal-usul) ketidakselarasan (unconformity) !
3. Tuliskan Jenis-jenis ketidakselarasan (4) disertai gambar dan symbol perlapisan batuannya.

Jawab : 



1. Tuliskan dan jelaskan Pengertian ketidakselarasan (unconformity) !

           Jawab :

  • ketidakselarasan (unconformity) adalah suatu konsep dalam stratigrafi yang membahas tentang hubungan yang tidak normal antara lapisan batuan satu dengan yang lain. Ketidaknormalan tersebut terjadi karena adanya selang waktu pengendapan sebagai akibat dari pemberhentian (break) dalam proses sedimentasi.

 
2. Tuliskan dan jelaskan Genesa (asal-usul) ketidakselarasan (unconformity) !

          Jawab :
  • Genesa (asal-usul) ketidakselarasan (unconformity) perlapisan batuan terbentuk terus menerus. Setelah terbentuk lapisan A, lalu B di atasnya, lalu C diatasnya lagi. Terus begitu. Kalaupun ada jeda, jeda itu sebentar saja. Tetapi, kadang-kadang terdapat kasus dimana sedimentasi berhenti sama sekali untuk jeda waktu yang lama, sehingga dari kacamata waktu geologi bisa dibilang ada lapisan yang "hilang". Itulah ketidakselarasan.

3. Tuliskan Jenis-jenis ketidakselarasan (4) disertai gambar dan symbol perlapisan batuannya.

         Jawab :

1. Non-conformity
    Adalah fenomena adanya lapisan batuan beku/metamorf yang dibawah lapisan sedimen. 


Gambar.1 Non-conformity

2. Angular unconformity
Adalah fenomena dimana beberapa lapisan sedimen memiliki perbedaan sudut yang tajam dengan lapisan di atasnya (ketidakselarasan menyudut).


Gambar.2 Angular unconformity



Gambar.3 symbol perlapisan batuan  Angular unconformity



3. Disconformity
Adalah hubungan antara lapisan batuan sedimen yang dipisahkan oleh bidang erosi. Fenomena ini terjadi karena sedimentasi terhenti beberapa waktu dan mengakibatkan lapisan paling atas tererosi sehingga menimbulkan lapisan kasar.


Gambar.4 Disconformity


Gambar.4 symbol perlapisan batuan Disconformity



4. Paraconformity
Adalah hubungan antara dua lapisan sedimen yang bidang ketidakselarasannya sejajar dengan perlapisan sedimen. Pada kasus ini sangat sulit sekali melihat batas ketidakselarasannya karena tidak ada batas bidang erosi. Cara yang digunakan untuk melihat keganjilan antara lapisan tersebut adalah dengan melihat fosil di tiap lapisan. Karena setiap sedimen memiliki umur yang berbeda dan fosil yang terkubur di dalamnya pasti berbeda jenis.


Gambar.5 Paraconformity



Gambar.5 symbol perlapisan batuan Paraconformity






Sabtu, 13 Desember 2014

Tugas 4 Geologi Struktur : Patahan/Sesar (fault)

1. Tuliskan dan jelaskan pengertian patahan/sesar (fault) disertai gambar !
Jawab :
Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung yang dalam waktu yang sangat cepat, sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah.


2. Tuliskan dan jelaskan genesa (asal-usul) patahan/sesar (fault) !
Jawab :
Sebuah patahan terbentuk karena adanya tekanan dari dalam kulit bumi. Tekanan tersebut berupa sebuah kekuatan, seperti mengocok atau merentangkan sesuatu yang mampu mengubah bentuk sebuah objek. Ketika sebuah benda ditekan, benda tersebut akan merespon dalam tiga cara. Cara yang pertama dapat mengubah bentuk secara elastis ( melebar dan mengerut), artinya apabila tekanan dilepaskan maka bentuk meterial akan kembali ke bentuknya semula. Cara Kedua, sebuah benda dapat berubah bentuk tidak elastis, yang berarti bahwa ketika tekanan dilepaskan, bentuk benda tersebut akan tetap, seperti bentuk awal dan tidak mengalami perubahan bentuk. Cara Ketiga, Penekanan pada benda dapat mengakibatkan kerusakan atau pecah ke dalam beberapa keping. kebanyakan, material-meterial kompak, seperti batuan, terbentuk secara elastis dibawah tekanan yang kecil. Material keras ( DUCTILE ) merupakan jenis material yang dibentuk secara inelastik dibawah tekanan sedang dan akan pecah dibawah tekanan yang lebih besar. Material rapuh (BRITTLE) dapat pecah menjadi kepingan kecil atau tidak berbentuk elastis.


3. Tuliskan dan jelaskan klasifikasi patahan/sesar (fault) disertai gambar !
Jawab :
a. Klasifikasi geometris 
1) Berdasarkan rake dari net slip.
• strike slip fault (rake=0º)
• diagonal slip fault (0 º < rake <90 span="span">
• dip slip fault (rake=90º)
2) Berdasarkan kedudukan relatif bidang sesar terhadap bidang perlapisan atau struktur regional
• strike fault (jurus sesar sejajar jurus lapisan)
• bedding fault (sesar sejajar lapisan)
• dip fault (jurus sesar tegak lurus jurus lapisan)
• oblique / diagonal fault (menyudut terhadap jurus lapisan)
• longitudinal fault (sejajar struktur regional)
• transversal fault (menyudut struktur regional)


b.Klasifikasi genetis
Berdasarkan orientasi pola tegasan yang utama (Anderson,1951) sesar dapat dibedakan menjadi : 
• Sesar anjak (thrust fault) bila tegasan maksimum dan menengah mendatar.
• Sesar normal bila tegasan utama vertikal.
• Strike slip fault atau wrench fault (high dip, transverse to regional structure)


4. Tuliskan dan jelaskan patahan/sesar (fault) dan bagian-bagiannya (unsure-unsurnya) diseratai gambar !
Jawab :
1. Dip Slip Faults 
Dip Slip Faults adalah patahan yang bidang patahannya menyudut (inclined) dan pergeseran relatifnya berada disepanjang bidang patahannya atau offset terjadi disepanjang arah kemiringannya. 



2. Normal Faults 
Normal Faults adalah patahan yang terjadi karena gaya tegasan tensional horisontal pada batuan yang bersifat retas dimana “hangingwall block” telah mengalami pergeseran relatif ke arah bagian bawah terhadap “footwall block”. 



3. Horst: tanah naik/lapisan tanah yang lebih tinggi daripada sekitarnya 
Graben/slenk: tanah turun/lapisan tanah lebih rendah daripada sekelilingnya


4. Half-Grabens 
Half-Grabens adalah patahan normal yang bidang patahannya berbentuk lengkungan dengan besar kemiringannya semakin berkurang kearah bagian bawah sehingga dapat menyebabkan blok yang turun mengalami rotasi. 


5. Reverse Faults 
Reverse Faults adalah patahan hasil dari gaya tegasan kompresional horisontal pada batuan yang bersifat retas, dimana “hangingwall block” berpindah relatif kearah atas terhadap “footwall block”. 


6. A Thrust Fault 
A Thrust Fault adalah patahan “reverse fault” yang kemiringan bidang patahannya lebih kecil dari 150. . Pergeseran dari sesar “Thrust fault” dapat mencapai hingga ratusan kilometer sehingga memungkinkan batuan yang lebih tua dijumpai menutupi batuan yang lebih muda. 


7. Strike Slip Faults 
Strike Slip Faults adalah patahan yang pergerakan relatifnya berarah horisontal mengikuti arah patahan


8. Transform-Faults 
Transform-Faults adalah jenis patahan “strike-slip faults” yang khas terjadi pada batas lempeng, dimana dua lempeng saling berpapasan satu dan lainnya secara horisontal. Jenis patahan transform umumnya terjadi di pematang samudra yang mengalami pergeseran (offset), dimana patahan transform hanya terjadi diantara batas kedua pematang, sedangkan dibagian luar dari kedua batas pematang tidak terjadi pergerakan relatif diantara kedua bloknya karena blok tersebut bergerak dengan arah yang sama. Daerah ini dikenal sebagai zona rekahan (fracture zones). Patahan “San Andreas” di California termasuk jenis patahan “transform




5. Tuliskan ciri-ciri daerah patahan/sesar (fault)!
Jawab :
Secara garis besar, sesar dibagi menjadi dua, yaitu sesar tampak dan sesar buta (blind fault). Sesar yang tampak adalah sesar yang mencapai permukaan bumi sedangkan sesar buta adalah sesar yang
terjadi di bawah permukaan bumi dan tertutupi oleh lapisan seperti lapisan deposisi sedimen. Pengenalan sesar di lapangan biasanya cukup sulit. Beberapa kenampakan yang dapat digunakan sebagai penunjuk adanya sesar antara lain : 
a. Adanya struktur yang tidak menerus (lapisan terpotong dengan tiba-tiba)
b. Adanya perulangan lapisan atau hilangnya lapisan batuan.
c. Kenampakan khas pada bidang sesar, seperti cermin sesar, gores garis.
d. kenampakan khas pada zona sesar, seperti seretan (drag), breksi sesar,horses, atau lices, milonit. 
e. silisifikasi dan mineralisasi sepanjang zona sesar. 
f. perbedaan fasies sedimen. 
g. petunjuk fisiografi, seperti gawir (scarp), scarplets (piedmont scarp), triangular facet, dan terpotongnya bagian depan rangkaian pegunungan struktural. 
h. Adanya boundins : lapisan batuan yang terpotong-potong akibat sesar. 

6. Tuliskan Ciri-ciri breksi sesar !
Jawab :
 terbentuk akibat proses pergeseran anatar dua blok batuan, dapat terjadi pada sesar naik dan sesar geser, dan jarqang terlihat pada sesar turun. 
 Ciri-cirinya memilki fragmen berbentuk angular, semen, dan matriksnya dari batuan yang sama. Pada ciri ini perlu diukur arah orientasi/ penyebaran breksi sesar. Pengenalan Sesar di Lapangan 



7. Gambarkan suatu Horst dan Graben !


(Gambar...!!!!)









Tugas Pendahuluan 6 Lab.Petrologi

1. Jelaskan dan gambarkan proses terbentuknya batuan metamorf ?
Jawab :























2. Jelaskan faktor-faktor yang berperan dalam proses metamorfisme ?
Jawab : 

1. Tekanan (Pressure)
Tekanan dalam proses metamorfisme bersifat sebagai stress yang mempunyai besaran serta arah, tekstur batuan metamorf memperlihatkan bahwa  batuan ini terbentuk di bawah diferensial stress, atau tekanan tidak sama besar dari segala arah.

2. Suhu(Tamperature)
Suhu dalam hal ini adalah panas, batuan jika di panaskan pada suhu tertentu akan membentuk mineral-mineral baru

3. Waktu (Time)
Waktu juga mempengaruhi proses metamorfisme karena dalam percobaan di laboratorium memperlihatkan bahwa tekanan dan suhu tinggi serta waktu reaksi yang lama akan menghasilkan kristal dengan ukuran yang besar dan dalam kondisi sebaliknya akan diperoleh kristal yang kecil

4. Pengaruh cairan terhadap reaksi kimia
Di bawah suhu dan tekanan yang tinggi akan terjadi
pertukaran unsur dari larutan ke mineral-mineral dan sebaliknya. Fungsi
cairan ini sebagai media transport dari larutan ke mineral dan sebaliknya,
sehingga mempercepat proses metamorfisme. Jika tidak ada larutan atau
jumlahnya sedikit sekali, maka metamorfismenya akan berlangsung lambat,
karena perpindahannya akan melalui diffusi antar mineral yang padat.

3. Jelaskan macam-macam metamorfisme ?
Jawab :



















4. Deskripsikan mineral-mineral yang umum di jumpai pada batuan metamorf ?
Jawab :
















Minggu, 07 Desember 2014

Tugas Kelompok Geostruk : Patahan

https://docs.google.com/presentation/d/1awBxYl6ixyrw7-jsjFNQ8pIVQKarSpIxNXKmWmUWKek/edit?usp=sharing

Sabtu, 06 Desember 2014

Tugas Ganesa Bahan Galian : Endapan Kuroko

Endapan Kuroko

         Endapan Kuroko adalah endapan yang berupa urutan pengendapaan dari pada logam –
logam sulfida dan sulfat. (“Strata bound poly metallic sulphida – sulfhate deposits“).
Proses pembentukannya erat sekali dengan kegiatan vulkanisme bawah laut dan
dipengaruhi oleh pengaruh aktivitas hidrotermal.

Contoh endapan yang dibahas adalah yang terdapat di Kosako dan Fiji, Jepang. Endapan
serupa terdapat di Kanada , Rio Tinto, Iran, Australia dan Skandinavia.

Ciri – ciri endpan Kuroko adalah sebagai berikut :
• kejadian , bermula daripada bentuk tubuh berupa pipa yang mengalami mineralisasi
karena pengaruh aktivitas vulkanik (“volcanogenic origin“). Kemudian diikuti
aktivitas hidrotermal dengan urutan kejadian antara lain.
- Siklus Pengendapan diawali oleh ekstrusi berupa masif berbentuk bataun
bereksi desitik yang agak berlapis (“ poorly bedded dacitic breccias “) yang
berumur Miosen – Pliosen.
- Karena kandungan gasnya yang makin lama makin bertambah, maka
akhirnya terjadi peledakan (eksplosif) dan menghasilkan endapan pumice
yang sangat banyak.
- Kontak antara gas yang dikeluarkan dengan air laut dan batuan sedimen
yang ikut tercampur menyebabkan terjadinya pelarutan.
- Selanjutnya terjadi proses konsentrasi dan pelarutan daripada uap, gas dan
air laut.
- Kemudian terjadi endapan disekitar lubang/vent daripada kepundan.
- Karena pengaruh hidrotermal yang kemudian aktif maka terbentuklah
endpan bijih.

Endapan yang terbentuk bisa berupa “ dissemnated veins “ dan “ irregulear spheroidal
pods “ atau berupa “ massive lenticular bodes “ dengan memperlihatkan kenampakan
perlipatan (“Strata bound “).
- Urutan proses mineralisasinya diawali oleh pembentukan formasi gipsum
yang mengalami proses ubahan silifikasi dan argilitisasi dicirikan oleh
adanya mineralisasi yang intensif.
- Setelah itu terjadi proses mineralisasi sulfida komplekx (mixed sulphide
mineralization) dan arhilitasasi yang intensif.
- Selanjutnya terjadi aktivitas fumarola yang bersamaan dengan proses
peledakan yang menghasilkan breksi pumice dan aglomerat.
- Endapan yang terbentuk merupkan hasil sublimasi dan terdapat disekeliling
lubang/vent fumarola dan mengandung logam – logam Fe, Cu, Pb dan Zn
yang terjadi pada temperatur rendah.
- Bentuk struktur bijih bisa berupa : “brecciated ore” dan “ homogenous
laminated pyrite – sphalerite dan scatteered barite “.
- “Banding struktur“ dan “collofrm“ (gel) terjadi di ruang terbuka (air –
udara).
- Penyebaran endapan kearah sulfida Pb, Cu – Zn berkonsentrasi kearah atas
(“top“) daripada seluruh endapan, sedangkan endapan sulfida Cu menyebar
kearah bawah (“bottom“). Mieneral konvelit terbentuk pada“ zona
supergene enrichment “ dan berada dibawah daerah gossan.

Zone 1 : smektit, zeolit, barit, oksida besi, silika
zone 2 : smektit – illit, barit, anhidrit, kuarsa,klorit
zone 3 : serisit – illit, barit, albit, klorit, anhidrit (epidot), kuarsa
Meskipun Endapan VHMS memiliki berbagai bentuk, namun endapan ini mempunyai pola yang konsisten dalam hal zonasi logam, tekstur bijih maupun ubahan. Penyebaran logam yang radial (dari bagian dalam) yaitu: zone Fe-rich (kondisi lebih panas) berturut-turut kemudian zone Fe-Cu, Cu-Pb-Zn, hingga zone Pb-Zn- Ba dibagian luar dan lebih dingin. Emas pada VHMS hadir berasosiasi dengan mineral lain, dibagian yang berbeda pula dari endapan ini.
• dibagian barit (atas) : berupa electrum
• di lensa-lensa bagian tengah dan atas : berupa inklusidalam arsenopirit dan berasosiasi dengan sfalerit
• dibagian bawah, emas hadir berupa elektrum atau tellurid, berasosiasi dengan kalkopirit dan/tanpa pirit (Huston, et al.1992).

Gambar  Penampang endapan Kuroko (Shirozo,1974;Urabe dkk, 1983, dikutip dari Kingstone & Morrison, 1997)

Tugas Pendahuluan 5 Lab.Petrologi

1. Jelaskan batuan sedimen menurut genesanya ?
Jawab :

Jenis Batuan Sedimen Menurut Genesanya

1. Batuan Sedimen Mekanik
Batuan sedimen mekanik adalah batuan sedimen yang terbentuk dengan melalui lima tahapan terlapukan, tertransportasikan, terendapkan, terdiagenesa, terkompakan. batuan sedimen mekanik memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh batuan sedimen dengan genesa yang lain yaitu memiliki butir. Contoh batuannya adalah, breksi, konglomerat, batu pasir.

2. Batuan Sedimen kimia
Batuan sedimen kimia adalah batuan sedimen yang tanpa melalui proses terlapukan dan tertransportasikan. Batuan sedimen jenis ini terbentuk dari endapan fosil terumbu karang dan molusca. Contoh batuannya adalah batu gamping. Cirri khas batuan jenis ini adalah bereaksi dengan HCl.

3. Batuan Sedimen Organik
Batuan sedimen organic adalah batuan sedimen yang terbentuk dari fosil tumbuh-tumbuhan yang terendapkan dan mengalami proses pelapukan oleh bakteri anaerob. Contoh batuan jenis ini adalah batu bara.

2. Tuliskan dan jelaskan klasifikasi batugamping menurut grabau ?
Jawab :

 Klasifikasi Grabau (1904)

Menurut klasifikasi Grabau, batugamping dapat dibagi menjadi 5 macam, yaitu:
a. Calcirudite, yaitu batugamping yang ukuran butirnya lebih besar daripada pasir
    (>2 mm).
b. Calcarenite, yaitu batugamping yang ukuran butirnya sama dengan pasir (1/16
    – 2 mm).
c. Calcilutite, yaitu batugamping yang ukuran butirnya lebih kecil dari pasir
    (<1/16 mm).
d. Calcipulverite, yaitu batugamping hasil presipitasi kimiawi, seperti
    batugamping kristalin.
e. Batugamping organik, yaitu hasil pertumbuhan organisme secara insitu seperti
    terumbu dan stromatolite.


3. a)  Jelaskan apa yang dimaksud dengan kemas dan pembagiannya ?
Jawab :

Kemas/fabric: merupakan sifat hubungan antar butir sebagai fungsi orientasi butir dan packing, secara umum dapat memberikan gambaran tentang arah aliran dalam sedimentasi serta keadaan porositas dan permeabilitas batuan. Di dalam batuan sedimen klastik dikenal dua macam kemas, yaitu:
 Kemas Terbuka, Butiran tidak saling bersentuhan (mengambang di dalam matrik).
 Kemas Tertutup, Butiran saling bersentuhan satu sama lain.

b)  Jelaskan apa yang dimaksud dengan sortasi dan pembagiannya ?
Jawab :
Sortasi atau Derajat Pemilahan
Sortasi atau Derajat /Derajat pemilahan adalah tingkat keseragaman dari butiran pembentuk batuan pembentuk batuan sedimen. Derajad pemilahan inipun hanya dapat diamati secara megaskopis pada batuan yang bertekstur kasar. Tingkat-tingkat dalam derajad pemilahan ini adalah :
 Pemilahan baik    (well sorted)
 Pemilahan sedang (moderately sorted)
 Pemilahan buruk  (poorly sorted)

c)  Jelaskan apa-apa saja yang termasuk dengan derajat kebundaran
Jawab :
Derajat Pembundaran (Roundness)
Yaitu nilai membulat/meruncingnya fragmen pembentuk batuan sedimen, dimana untuk ini diberikan 5 kategori, yaitu:
a. Angular  (menyudut)
b. Sub-Angular (menyudut tanggung)
c. Sub-Rounded (membulat tanggung)
d. Rounded (membulat)
e. Well Rounded (membulat baik)

d) Jelaskan perbedaan batuan piroklastik dengan batuan sedimen klastik ?
Jawab :
        Batuan Piroklastik adalah batuan vulkanik klastik yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunungapi. Material penyusun tersebut terendapkan dan terbatukan/terkonsolidasikan sebelum mengalami transportasi (reworked) oleh air atau es (William, 1982). Pada kegiatannya batuan hasil kegiatan gunungapi dapat berupa aliran lava sebagaimana diklasifikasikan dalam batuan beku atau berupa produk ledakan/eksplosiv dari material yang bersifat padat, cair ataupun gas yang terdapat dalam perut gunung. Sedangkan Batuan Sedimen Klastik; Yaitu batuan sedimen yang terbentuk berasal dari hancuran batuan lain. Kemudian tertransportasi dan terdeposisi yang selanjutnya mengalami diagenesa. Dikelompokkan berdasarkan butir materialnya. Untuk itu diperlukan satu acuan butir komponen materialnya, dan telah dibuat oleh Wentworth, dikenal sebagai skala Wenworth